Laman

Juni 29, 2008

Tentang Breast Cancer

Kajian Umum
Sekilas info tentang Breast Cancer

Kanker payudara adalah kanker pada jaringan payudara. Ini adalah jenis kanker paling umum yang diderita kaum wanita. Kaum pria juga dapat terserang kanker payudara, walaupun kemungkinannya lebih kecil dari 1 di antara 1000. Pengobatan yang paling lazim adalah dengan pembedahan dan jika perlu dilanjutkan dengan kemoterapi maupun radiasi.


Definisi:

1.Kanker adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali. (http://www.mediasehat.com/utama07.php)
2.Kanker payudara (Carcinoma mammae) adalah suatu penyakit neoplasma yang ganas yang berasal dari parenchyma. Penyakit ini oleh Word Health Organization (WHO) dimasukkan ke dalam International Classification of Diseases (ICD) dengan kode nomor 17 (http://www.tempo.co.id/medika/arsip/082002/pus-3.htm)
Article by Prof. Jane Plant, PhD, CBE



One of Breast Cancer risk factors is a family history of breast cancer - are completely out of our control. // Salah satu penyebab dari Kanker Payudara adalah faktor Keturunan, benar-benar di luar kendali kita.

These ‘controllable’ risk factors readily translate into simple changes that we can all make in our day-to-day lives to help prevent or treat breast cancer. // Faktor Penyebab yang bisa dikendalikan ini, bisa diterjemahkan ke perubahan yang mudah bahwa kita bisa lakukan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat membantu mencegah atau mengobati.

The first clue to understanding what was promoting my breast cancer came when my husband Peter, who was also a scientist, arrived back from working in China while I was being plugged in for a chemotherapy session. // Rahasia Pertama untuk memahami apa yang mendatangkan kanker payudara saya, adalah ketika suami saya, Peter, seorang ilmuan, kembali dari pekerjaannya di China, ketika saya dalam keadaan bekerja keras dalam sessi kemoterapi.

He had brought with him cards and letters, as well as some amazing herbal suppositories, sent by my friends and science colleagues in China. // Dia membawa kartu-kartu dan surat-surat, dan juga herbal suppositories (obat rangsang (supaya buang air) yang dimasukkan kedalam dubur) mengagumkan.

The suppositories were sent to me as a cure for breast cancer. Despite the awfulness of the situation, we both had a good belly laugh, and I remember saying that this was the treatment for breast cancer in China, and then it was little wonder that Chinese women avoided getting the disease. // Obat herbal ini dikirim kepada saya sebagai pengobatan untuk kanker payudara. Di samping situasi yang sangat menyakitkan, kita berdua tertawa terbahak-bahak, dan saya ingat bahwa ini adalah pengobatan untuk kanker payudara di China, dan saya agak heran bahwa wanita-wanita China terhindar dari penyakit ini.

Those words echoed in my mind. Why didn't Chinese women in China get breast cancer? I had collaborated once with Chinese colleagues on a study of links between soil chemistry and disease, and I remembered some of the statistics. // Kata-kata itu menggema di pikiran saya. Mengapa wanita-wanita China di China tidak mengidap kanker payudara? Pada pertama kali, Saya telah bekerja sama dengan rekan-rekan saya yang mengambil studi yang ada hubungannya antara ilmu tanah dengan penyakit, dan teringat akan beberapa statistik.

Only one in 10,000 women in China will die from it, compared to that terrible figure of one in 12 in Britain and the even grimmer average of one in 10 across most Western countries. It is not just a matter of China being a more rural country, with less urban pollution. In highly urbanized Hong Kong, the rate rises to 34 women in every 10,000 but still puts the West to shame. // Hanya 1 dari 10,000 perempuan-perempuan di China akan meninggal dari penyakit ini, dibandingkan dengan angka yang buruk sekali di Inggris 1 dari 12, dan yang lebih menyedihkan lagi 1 dari 10 untuk kebanyakan wanita-wanita di Negara-negara barat. Ini bukan hanya China adalah Negara yang lebih desa, dengan polusi perkotaan yang sedikit. Di Hong Kong, Negara yang lebih mengkota, angkanya naik menjadi 34 orang dari setiap 10,000, tapi tetap saja Negara Barat di tempat yang memalukan.

The Japanese cities of Hiroshima and Nagasaki have similar rates. And remember, both cities were attacked with nuclear weapons. // Orang-orang Jepang di kota Hiroshima dan Nagasaki memiliki angka yang sama. Dan ingatlah, kedua kota tersebut telah diserang senjata nuklir.

The same thing happens when oriental people adopt a completely Western lifestyle in Hong Kong. In fact, the slang name for breast cancer in China translates as 'Rich Woman's Disease'. This is because, in China, only the better off can afford to eat what is termed 'Hong Kong food'. // Hal yang sama terjadi ketika orang-orang oriental mengadopsi gaya hidup barat di Hong Kong. Dalam kenyataannya, kata-kata popular di China diterjemahkan sebagai Penyakit Wanita Kaya. Ini karena hanya orang-orang yang berlebih mampu memakan apa yang diartikan sebagai ‘Hong Kong Food’.

The Chinese describe all Western food, including everything from ice cream and chocolate bars to spaghetti and feta cheese, as 'Hong Kong food', because of its availability in the former British colony and its scarcity, in the past, in mainland China. // Orang-orang China menjelaskan bahwa semua makanan barat, termasuk semua makanan dari Es Krim dan batang coklat sampai spaghetti dan Feta cheese, sebagai ‘Hong Kong Food’, karena ketersediaannya sangat langka pada masa penjajahan Inggris di tanah daratan China.

Why don't they get breast cancer? // Mengapa mereka tidak terkana kanker payudara?

Peter and I have worked together so closely over the years that I am not sure which one of us first said: 'The Chinese don't eat dairy produce!' // Peter dan saya bekerja sama beberapa tahun and saya kurang yakin siapa di antara kami yang pertama kalinya menyatakan: Orang-orang China tidak memakan produk susu.

How many Chinese people were physically unable to tolerate milk, how the Chinese people I had worked with had always said that milk was only for babies. // Berapa banyak orang China tidak memaklumi pengkonsumsian susu, Beberapa orang china yang pernah bekerja dengan saya selalu mengatakan bahwa susu hanya untuk bayi.

Culturally, the Chinese find our Western preoccupation with milk and milk products very strange. // Secara kultural, Orang-orang China melihat kegemaran orang-orang barat dengan susu dan produk yang mengandung susu sangat aneh.

Milk, I discovered, is one of the most common causes of food allergies. Over 70% of the world's populations are unable to digest the milk sugar, lactose, which has led nutritionists to believe that this is the normal condition for adults. // Saya menemukan bahwa susu adalah salah satu penyebab alergi pada makanan yang paling umum. Lebih dari 70% dari polulasi di dunia tidak bisa mencerna gula dari susu, lactosa, yang mengarahkan para ahli gizi percaya ini adalah condisi yang normal untuk orang-orang dewasa.

Before I had breast cancer for the first time, I had eaten a lot of dairy produce, such as skimmed milk (susu krim), low-fat cheese and yoghurt. // Sebelum saya mengidap kanker payudara untuk pertama kalinya, I telah memakan produk yang mengandung susu banyak sekali, seperti susu krim, keju yang low-fat dan yoghurt.

In order to cope with the chemotherapy I received, I had been eating organic yoghurts as a way of helping my digestive tract (alat pencernaan) to recover my gut with 'good' bacteria. // Untuk mengatasi kemoterapi yang telah saya dapatkan, saya mengkonsumsi yoghurt yang organik sebagai cara untuk membantu alat pencernaan untuk memulihkan usus saya dengan bakteri yang baik.

Recently, I discovered that way back in 1989 yoghurt had been implicated in ovarian cancer. Dr Daniel Cramer of Harvard University studied hundreds of women with ovarian cancer, and had they record in detail what they normally ate. // Baru-baru ini, saya menemukan bahwa pada thn 1089 yoghurt telah menyangkut di dalam kanker indung telur. Dr. Daniel Cramer dari Universitas Harvard, mempelajari ratusan wanita yang mengidap kanker pada indung telur, dan telah mencatat dengan detail bahwa mereka makan dengan normal.

Following Peter's and my insight into the Chinese diet, I decided to give up not just yoghurt but all dairy produce immediately. Cheese, butter, milk and yoghurt and anything else that contained dairy produce - it went down the sink or in the rubbish. // Berdasarkan wawasan Peter dan saya tentang diet orang-orang China, saya memutuskan untuk tidak hanya tidak mengkonsumsi yoghurt tapi semua produk yang mengandung susu secepatnya. Keju, mentega, susu, yoghurt dan semua yang mengandung susu, dibuang ke bak cuci atau ke tempat sampah.

Up to this point, I had been steadfastly measuring the progress of my fifth cancerous lump. Despite all the encouraging comments and positive feedback from my doctors and nurses, my own precise observations told me the bitter (pahit/tidak enak) truth // Berdasarkan poin di atas, saya telah sangat tabah mengukur kemajuan dari ke 5 gumpalan. Di samping semua komentar yang membesarkan hati dan umpan balik yang positif dari dokter dan suster saya, observasi tentang saya sendiri yang tepat menyatakan kenyataan yang pahit.

My first chemotherapy sessions had produced no effect - the lump was still the same size. // Sessi kemoterapi saya yang pertama tidak ada pengaruh apa-apa, ukuran dari gumpalan masih sama.

Then I eliminated dairy products. Within days, the lump started to shrink. // Lalu saya menghilangkan produk yang mengandung susu. Dalam beberapa hari, gumpalan mulai menyusut.

About two weeks after my second chemotherapy session and one week after giving up dairy produce, the lump in my neck started to itch. Then it began to soften and to reduce in size. // Kira-kira beberapa minggu setelah sessi kemoterapi yang ke-2 dan seminggu setelah menghentikan produk yang mengandung susu, gumpalan di leher saya mulai gatal. Lalu menjadi lebih lembut dan ukurannya berkurang.

One Saturday afternoon after about six weeks of excluding all dairy produce from my diet, I practiced an hour of meditation then felt for what was left of the lump. I couldn't find it. Yet I was very experienced at detecting cancerous lumps - I had discovered all five cancers on my own. I went downstairs and asked my husband to feel my neck. He could not find any trace of the lump either. // Di Sabtu sore setelah 6 minggu setelah mengeluarkan semua produk yang mengandung susu dari diet saya, saya bermeditasi selama 1 jam lalu merasakan di mana gumpalan saya menghilang. Saya tidak dapat menemukannya. Saya dulu sangat berpengalaman dalam mendeteksi gumpalan kanker saya, saya dulu bisa menemukan 5 kanker saya. Saya turun ke bawah tangga dan meminta suami saya meraba leher saya. Dia tidak bisa menemukan bekas dari gumpalan tersebut sekalipun.

On Thursday I was due to be seen by my cancer specialist at Charing Cross Hospital in London. He examined me thoroughly, especially my neck where the tumor had been. He was initially bemused and then delighted as he said, 'I cannot find it.' // Pada hari Kamis, jadwal saya untuk bertemu dengan dokter spesialis kanker di Rumah Sakit Charing Cross di Lodon. Dia memeriksa saya secara menyeluruh, secara khusus leher saya di mana tumor saya berada. Dia sangat kagum, senang dan berkata ‘Saya tidak dapat menemukannya’.

I now believe that the link between dairy produce and breast cancer is similar to the link between smoking and lung cancer. I believe that identifying the link between breast cancer and dairy produce, and then developing a diet specifically targeted at milk might have such ominous (tidak menyenangkan) health implications. But I am a living proof that it works and, starting from tomorrow, I shall reveal (mengungkapkan) the secrets of my revolutionary action plan. // Sekarang saya percaya bahwa hubungan antara produk yang mengandung susu dan kanker payudara, sama seperti hubungan antara merokok dan kanker paru-paru. Saya percaya bahwa mengidentifikasi hubungan antara kanker payudara dan produk yang mengandung susu, dan pengembangan diet khususnya susu, pengertian yang tidak menyenangkan. Tapi saya membuktikannya bahwa itu berhasil, dan mulai besok saya akan mengungkapkan rahasia perubahan saya.

Prepared by : Inadia Yullyani, Inna Nurbayani

Extracted from Your Life in Your Hands, by Professor Jane Plant. Maintaining the health of my breast and hormone system cured me.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar